Tips Memberi Pertolongan Saat Cedera Serius Sewaktu Olahraga

Cedera saat olahraga

Euforia Asian Games 2018 tampaknya masih terasa meski sudah lewat. Masih ingat cedera yang dialami pebulutangkis Anthony Ginting pada pertandingan final tim bulutangkis pria melawan pemain China Shi Yuqi? Anthony tergeletak kesakitan, meski dalam posisi unggul. Akibatnya, Anthony tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat kram otot yang dideritanya.

Lantas bagaimana kalau kejadian yang dialami oleh Anthony terjadi pada kamu? Apa yang harus kamu lakukan ketika mengalami cedera saat berolahraga? Berikut beberapa cara untuk mengatasinya.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Asuransi yang Keliru

Istirahat

Salah satu tanda mengalami cedera adalah bagian tubuh yang tiba-tiba terasa sakit. Nah, langkah pertama dalam memulihkan cedera adalah mencegah cedera tersebut bertambah parah atau merembet. Bagaimana caranya? Kamu harus segera mengistirahatkan bagian tubuhmu yang cedera supaya optimal untuk pemulihan. Jadi sebaiknya kamu tak memaksakan berolahraga saat tubuhmu cedera.

Manfaatkan es batu

Yang biasanya terjadi ketika bagian tubuhmu mengalami cedera adalah memar. Ketika ototmu cedera, biasanya memar muncul bahkan mungkin terjadi pendarahan di dalam. Pembengkakan itu yang memicu rasa sakit luar biasa. Untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa mengompres bagian tubuh yang cedera dengan es tersebut karena ia dapat menghentikan pendarahan jika kamu mengalami luka.

Baca Juga: Kira-kira Asuransi Apa Yang Sesuai Kebutuhan Anda?

Kompresi

Memberi balutan tekan pada tubuh yang cedera. Fungsinya agar mencegah pembengkakan pada tubuh yang cedera. Balutan ini penting agar darah tetap mengalir. Karena itu, dianjurkan agar tidak membalut bagian tubuh yang cedera terlalu ketat. Balutan ini dianjurkan meliputi seluruh bagian tubuh yang cedera dan dilakukan terus-menerus selama 24 jam pertama setelah cedera.

Meninggikan bagian tubuh yang cedera

Meninggikan anggota tubuh yang cedera di atas jantungmu. Anggota tubuh yang cedera diangkat sehingga berada 15-25 cm di atas ketinggian jantung. Tindakan ini juga untuk mengurangi pembengkakan karena mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan. Elevasi juga membantu pembuluh darah vena mengembalikan darah dari area cedera ke jantung sehingga mencegah terjadinya akumulasi atau poolingdarah di area cedera. Elevasi sebaiknya dilakukan hingga pembengkakan menghilang.

Baca Juga: Ini Alasan Untuk Mempertimbangkan Investasi

Selain keempat pertolongan pertama tersebut, ada empat hal lagi yang perlu kamu hindari saat mengalami cedera:

HARM

H : HEAT atau pemberian panas pada bagian cedera. Ini bisa memicu pendarahan.

A : ALCOHOL atau pemberian alkohol bisa meningkatkan pembengkakan.

R : RUNNING atau berlari yang akan memperburuk cedera.

M : MASSAGE atau pijatan tidak boleh diberikan pada masa akut karena akan merusak jaringan.

Nah, untuk jaga-jaga jika kamu mengalami cedera saat berolahraga, tak ada salahnya jika kamu memberi perlindungan dalam bentuk asuransi seperti iSport, yakni produk asuransi olahraga pertama di Indonesia yang memberikan memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko cedera dan risiko meninggal dunia akibat kecelakaan saat berolahraga. Lebih baik mencegah sebelum risiko terjadi, bukan?

(Foto dok: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah)